Dalam masyarakat lama ataupun modern, selalu dijumpai pertentangan antara anak dan orang tua mereka. Pada umumnya pemuda yang seperti itu telah merasa dewasa secara fisik atau biologisnya. Namun mereka salah dan terkadang orang tua juga belum menganggap mereka dewasa, karena untuk menjadi dewasa bukan hanya butuh kematangan fisik tapi juga kematangan mental dan kemampuan menyelesaikan masalah dan bersikap dewasa.
Pada saat remaja, seseorang sedang mengalami masa peningakatan dan perubahan diri dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa peralihan inilah yang merupakan masa yang sangat kritis dan merupakan masa pancaroba. Di masa inilah meraka mencari jati diri mereka masing-masing dengan berbagai cara, dan jika masuk unsur-unsur negatif, mereka pasti akan terpengaruh dan mengikauti hal yang mereka anggap benar dan menyenangkan padahal terkadang salah dan menyebalkan sekali. Pada saat inilah mereka memerlukan bimbingan orang tua, jika orang tua tidak mengawasi peragaualan anaknya apalagi mereka yang sama sekali tidak mendapat kasih sayang dari orang tua mereka, baik itu yang broken home atau perceraian, mereka pasti sangat mudah masuk ke dalam pergaulan yang negatif dan terjerumus ke jurang kenakalan remaja. Kenakalan remaja bisa terwujud melaluai organsasi(geng). Akibatnya peeergaulan itu, pada umumnya meraka cenderung melakukan hal-hal yang tidak disuaki masyarakat, misalnya tauran antar pelajar, penggunaan narkoba, kebut-kebutan yang mengeluarkan suara sangat berisik, mencoret-coret fasilitas umum, pergaulan bebas, menyebarkan pornografi dan pornoaoksi, merampas yang bukan haknya, dan mengotori wanita baik-baik.
 |
| Add caption |
Maka dapat disimpulkan bahwa semuanya memerlukan hubungan timbal balik antara remaja dan orang tuanya. Orang tua harus senantiasa mengawasi pergaulan anaknya, paling kecil mengetahui kegiatan apa yang biasa dilakukan anaknya, dan anak juga harus pandai menjaga diri agar tidak tergabung dalam kenakalan remaja saat ini, dan senantiasa menghormati dan mematuhi orang tuanya, karena tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya ke jurang kebodohan dan kemungkaran, kecuali ornag tua yang gila, dan senantiasalah mendekatkan diri kepada tuhan, karena ia maha pengasih dan maha penyayang.
